![]() |
gambar ihsan |
Lotus
Birth
Tanya
jawab seputar lotus birth. Lotus birth adalah sebuah prosedur kelahiran alami
yang tidak menggunting tali pusat ketika bayi lahir dan kini tengah menjadi tren
di kalangan dokter dan bidan.
T:Apa
itu lotus birth?
J:
Sebuah prosedur kelahiran dimana begitu bayi dilahirkan, tali pusat bayi
dibiarkan tersambung dengan plasenta atau ari-ari, sampai puput atau lepas
sendiri dari badan bayi. Tujuannya adalah membiarkan plasenta menunaikan ”tugas”
terakhirnya, yaitu membantu melepaskan tali pusat dari badan bayi.
Lotus
Birth, sebagai bagian dari metoda gentle birth, merupakan gerakan back to nature
yang hendak mengembalikan kearifan lama dalam hidup manusia. Ketika manusia
menemukan berbagai perkakas, manusia ingin hidupnya lebih cepat, praktis, dan
nyaman. Namun teknologi juga membawa dampak pada terganggunya harmoni kehidupan,
termasuk pada bayi baru lahir. Ketika kita menghilangkan unsur-unsur kerepotan
dan keribetan, maka secara tidak sadar kita telah kehilangan manfaat tersembunyi
di balik suatu peristiwa alamiah. Ketika kita membiarkan tali pusat bayi
digunting ketika bayi dilahirkan, maka kita mengakibatkan bayi kehilangan
manfaat plasenta pada awal kehidupannya di dunia.
T:
Mengapa pengguntingan tali pusat bayi tidak dianjurkan pada lotus birth?
J
: Pemotongan bagian tubuh akan menimbulkan perlukaan. Sebagai reaksi terhadap
adanya luka, tubuh melakukan proses peradangan guna menyembuhkan luka. Darah
dipompa lebih banyak ke daerah luka, sehingga daerah itu ”berdenyut” dan
menimbulkan rasa tidak nyaman. Itu pula yang terjadi saat tali pusat bayi
dipotong. Bagian abdomen bayi mengalami perlukaan, menimbulkan rasa tidak nyaman
ketika luka ”berdenyut”.
T:
Sebenarnya, apa fungsi plasenta setelah keluar dari rahim ibu?
J:
Ketika plasenta dilahirkan -sesaat setelah bayi lahir- organ itu sebenarnya
masih menyalurkan darah yang kaya nutrisi dan zat-zat mineral (ureum, natrium,
iron dan sebagainya), serta oksigen kepada bayi.
Namun,
pemotongan tali pusat akan ”memutus” penyaluran darah dan oksigen tersebut,
sehingga bayi kehilangan kesempatan untuk mendapat sekitar 30 mililiter darah
dari plasenta, yang nutrisinya sebanding dengan 600 mililiter darah orang
dewasa. Metode Lotus Birth menjamin peluang bayi mendapatkan asupan darah dan
oksigen dari plasenta.
T:
Apa manfaatnya untuk bayi?
J:
Salah satunya yang dijelaskan dalam sebuah penelitian adalah perilaku bayi-bayi
yang menjalani Lotus Birth lebih tenang, tidur lebih nyenyak dan mengisap ASI
dengan lebih baik dibanding bayi-bayi yang tali pusatnya digunting. Kemungkinan
hal itu disebabkan karena bayi yang menjalani Lotus Birth tidak mengalami luka
yang ”berdenyut” dan mengganggu.
T:
Adakah manfaatnya dilihat dari sisi psikologis?
J:
Proses persalinan merupakan fase transisi dalam hidup bayi. Pada momen
persalinan, dalam sekejap lingkungan hidup bayi berubah, dari rahim ke dunia.
Lotus Birth meminimalkan trauma pada fase transisi itu. Tetap terhubung dengan
plasenta dan
tali pusatnya -tidak buru-buru direnggut dan dipisahkan- diyakini akan membuat bayi menjalani awal kehidupannya di dunia dengan lebih familiar, relaks dan tenang, tanpa rasa gamang akibat ”kehilangan” dan ”perpisahan” mendadak dengan penyokong
tali pusatnya -tidak buru-buru direnggut dan dipisahkan- diyakini akan membuat bayi menjalani awal kehidupannya di dunia dengan lebih familiar, relaks dan tenang, tanpa rasa gamang akibat ”kehilangan” dan ”perpisahan” mendadak dengan penyokong
hidupnya
di dalam rahim. Diharapkan suasana hati bayi yang lebih baik akan mendukung
proses bonding antara bayi dengan bunda dan keluarganya.
T:
Bagaimana perawatan plasenta yang belum 'puput'?
J:
Saat bayi mandi, plasenta harus ikut dibersihkan, setelah itu dikeringkan dengan
cara ditekan-tekan menggunakan handuk. Plasenta disimpan kembali di waskom
dengan ditaburi garam laut/garam kristal dan dibubuhi minyak aromaterapi, untuk
mencegah bau. Aromaterapi yang dipilih biasanya lavender, sebab bersifat
menenangkan dan tidak disukai serangga. Lotus birth diyakini mempercepat
puputnya tali pusat. Setelah puput, tali pusat dan plasenta dikubur seperti
biasa.
Penting
untuk diketahui: Lotus Birth tidak dapat dilakukan jika tali pusat bayi pendek,
bayi asfiksia berat, hasil tes`APGAR bayi sangat rendah dan pada kasus retensio
plasenta atau plasenta tidak kunjung lepas dari dinding rahim. Tetap dapat
ditempuh pada bayi prematur, pada bayi yang dilahirkan secara caesar dan sesudah
prosedur pengambilan darah tali pusat untuk disimpan di bank darah tali
pusat.
Konsultan:
Dr. I Nyoman Hariyasa Sanjaya, SpOG dan bidan Hartati Saragih,S.ST
Copas Ayah Bunda
Copas Ayah Bunda
0 Response to "Budaya "Lotus Birth" Tak Potong Tali Pusat Lepas Bersalin Undang Kesusahan Atau Kebaikkan?"
Catat Ulasan